Gejala Pneumonia pada Anak dan Penyebabnya

Published by apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm on

gejala pneumonia pada anak dan kenali gejalanya

Dikurasi oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm

Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah dan dapat menyerang segala usia termasuk anak-anak. Untuk menentukan pengobatan yang tepat, kenali gejala pneumonia pada anak dan juga penyebabnya.

Beberapa gejala pneumonia pada anak maupun dewasa dapat mengganggu kenyamanan beraktivitas dimana contohnya adalah sesak napas, berkeringat dan menggigil. Penyakit ini memerlukan pemeriksaan dokter secara intensif untuk penanganan terbaik.

Hasil pemeriksaan dokter termasuk dengan rontgen dapat membantu memastikan apakah Si Kecil benar-benar menderita pneumonia ataupun penyakit pernapasan lainnya. Hal ini diperlukan karena terkadang gejala pneumonia setiap orang berbeda-beda.

Sebagai salah satu langkah pencegahan pneumonia pada anak maupun dewasa bertambah parah, yuk baca informasi lengkap seputar penyakit infeksi saluran pernapasan bawah yang satu ini.

Baca juga: 15 Obat Sesak Nafas di Apotik yang Ampuh dan Harganya

Gejala Pneumonia pada Anak dan Faktor Resikonya

Pneumonia pada anak-anak maupun dewasa sendiri sama-sama membahayakan dan perlu penanganan yang cepat dan tepat. Mengenali tanda-tandanya sejak awal dapat membantu pengobatan terbaik untuk Anda.

Berikut ini merupakan beberapa gejala pneumonia pada anak yang biasa dialami secara sering ataupun telah mengganggu kelancaran aktivitas sehari-hari.

  • Sesak napas
  • Keringat berlebihan, terutama pada telapak tangan maupun kaki
  • Napas cepat
  • Menggigil
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Rewel
  • Bibir dan juga ujung jari berwarna kebiruan
  • Mual muntah
  • Perut kembung
  • Batuk terus-menerus
  • Pilek
  • Diare

Terkadang, pneumonia juga dapat menimbulkan beberapa gejala lainnya yang mungkin tidak disadari. Pastikan untuk menjauhkan Si Kecil dari beragam faktor resiko yang datang dari fisik anak sendiri maupun lingkungan.

Berikut ini merupakan beberapa faktor resiko pneumonia pada anak yang perlu untuk Anda perhatikan.

  • Beragam faktor lingkungan kehidupan anak seperti orang tua perokok, polusi udara, pemukiman padat penduduk yang kumuh dan lain sebagainya.
  • Sistem imun lemah pada anak yang menyebabkannya rentan terserang infeksi virus maupun bakteri.
  • Gizi yang kurang terpenuhi sehingga memengaruhi kesehatan tubuh anak.
  • Memiliki riwayat penyakit tertentu seperti asma, gagal jantung hingga infeksi campak
  • Tidak terpenuhinya kebutuhan ASI Eksklusif saat bayi

Memberikan asupan gizi yang baik dan juga memastikan lingkungan sehat dapat menjadi cara paling mudah untuk mencegah Si Kecil terserang pneumonia.

Penyebab Pneumonia

Penyebab paling umum dari pneumonia adalah infeksi bakteri streptococcus pneumoniae. Selain itu, penyakit saluran pernapasan bawah ini juga dapat disebabkan oleh virus ataupun jamur.

Untuk membantu mengenali apa saja penyebab dari pneumonia, berikut ini merupakan jenis-jenis pneumonia yang perlu Anda ketahui.

1. Pneumonia Bakterial

Jenis pneumonia yang pertama merupakan yang paling sering menyerang kebanyakan penderita penyakit ini. Pneumonia bakterial merupakan jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumoniae.

Seseorang biasanya dapat tertular pneumonia jenis ini apabila menghirup droplet yaitu percikan air liur dengan ukuran kecil, baik melalui batuk atau bersin. Resiko tinggi terserang penyakit ini adalah saat memiliki imun lemah dan memiliki riwayat penyakit paru.

2. Pneumonia Atipikal

Selanjutnya, pneumonia atipikal yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma pneumoniae atau chlamydophila pneumoniae. Jenis pneumonia yang satu ini memiliki gejala lebih ringan daripada jenis sebelumnya dan terkadang tidak disadari oleh penderitanya.

3. Pneumonia Viral

Pneumonia viral merupakan jenis infeksi saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh virus dan memiliki potensi bahaya lebih fatal. Beberapa virus yang dapat memicu pneumonia adalah influenza, COVID-19 dan juga MERS.

4. Pneumonia Fungal

Terakhir, ada jenis pneumonia fungal yang disebabkan oleh infeksi jamur. Pneumonia jenis ini menjadi salah satu yang jarang ditemukan dan biasa dialami oleh orang dengan riwayat penyakit kronis.

Beberapa orang yang rentan terserang pneumonia jenis ini adalah penderita AIDS, kanker, memiliki penyakit autoimun dan juga penerima transplantasi organ.

Pengobatan Pneumonia

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika anak maupun dewasa terserang pneumonia? Langkah pertama yang paling tepat dilakukan tentunya adalah memeriksakan diri pada dokter spesialis dan juga melakukan rontgen.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter akan lebih mengetahui penanganan seperti apa yang akan dilakukan pada penderita pneumonia. Terlebih lagi pada anak, pengobatan tentunya perlu dilakukan dengan pertimbangan lebih dibandingkan dengan dewasa.

Untuk pneumonia ringan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, biasanya dokter akan lebih menyarankan untuk penggunaan antibiotik oral. Sedangkan pneumonia viral dapat diatasi dengan mengonsumsi obat antiviral.

Pada beberapa kasus, dokter juga akan memberikan beragam rekomendasi obat untuk mengurangi gejala pneumonia seperti pereda nyeri ataupun obat batuk.

Berikut ini merupakan beberapa obat pneumonia anak yang biasanya diresepkan dokter untuk pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

1. Azithromycin

azithromycin tablet obat pneumonia

Beli Azithromycin Klik di Sini

Antibiotik golongan makrolida, Azithromycin menjadi salah satu obat yang sering diresepkan dokter untuk pengobatan pneumonia bakterial. Memiliki spektrum luas, antibiotik yang satu ini aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif.

Obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan harus dihabiskan. Untuk anjuran penggunaan Azithromycin, sesuai petunjuk dokter, dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.

Kisaran harga: Rp 13 ribu/tablet

2. Levofloxacin

levofloxacin untuk pneumonia

Beli Levofloxacin Klik di Sini

Levofloxacin merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk infeksi saluran pernapasan bawah atau pneumonia. Cara kerja obat ini adalah menghambat pertumbuhan bakteri sehingga pneumonia pun dapat berangsur membaik.

Untuk mengobati pneumonia sendiri, levofloxacin dapat digunakan 500mg sekali sehari selama 7-14 hari atau sesuai dengan petunjuk dokter.

Kisaran harga: Rp 16 ribu/strip

3. Amoxicillin

obat amoxicillin di apotik

Beli Amoxicillin Klik di Sini

Antibiotik golongan penisilin juga menjadi yang paling ampuh dalam pengobatan pneumonia. Salah satu yang biasa diresepkan adalah Amoxicillin.

Penggunaan antibiotik ini biasanya diresepkan untuk menangani infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih dan kelamin, infeksi kulit dan jaringan lunak, demam tifoid hingga otitis media.

Kisaran harga: Rp 13 ribu/botol

4. Doxycycline

doxycycline antibiotik

Beli Doxycycline Klik di Sini

Selanjutnya, Anda juga dapat memanfaatkan obat keras Doxycycline untuk membantu proses pemulihan penyakit pneumonia. Obat ini dapat menghambat sekaligus menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan bawah.

Perlu diketahui bahwa Doxycycline hanya boleh dikonsumsi atas petunjuk dokter, sesuai dosis yang dianjurkan.

Kisaran harga: 8 ribu/strip

Untuk jenis-jenis pneumonia yang lebih parah, jenis obat yang digunakan akan berbeda dan bahkan mungkin perlu untuk memanfaatkan jenis antibiotik injeksi.

Jangan mencoba mengonsumsi obat-obatan antibiotik untuk pneumonia tanpa memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu. Pengobatan yang tepat perlu memerhatikan hasil rontgen ataupun pemeriksaan dokter spesialis.

Butuh layanan konsultasi dokter sekaligus menebus resep secara praktis? Hadir dalam satu genggaman, aplikasi K24Klik menjadi andalan tepat untuk Anda.

Aplikasi beli obat online yang bekerjasama dengan jaringan apotek terbesar di Indonesia yaitu apotik K-24 ini juga memiliki layanan Dokter Siaga Online. Semua jadi beres, yuk unduh aplikasi kami di Play Store maupun App Store sekarang juga. (writer/ib)

Referensi:

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia diakses pada 27 Juni 2024

https://www.chop.edu/conditions-diseases/pneumonia-children diakses pada 27 Juni 2024