Methylprednisolone Obat Apa? Manfaat, Dosis dan Efek Samping

Published by apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm on

methylprednisolone obat apa_dosis manfaat dan efek samping

Dikurasi oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm

Obat Methylprednisolone adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan pada tubuh mulai dari radang sendi, radang usus, alergi, asma hingga lupus.

Methylprednisolone adalah obat yang ampuh digunakan untuk mengatasi peradangan pada tubuh dengan berbagai kondisi. Obat methylprednisolone ini ampuh untuk meredakan pembengkakkan, kemerahan ataupun nyeri.

Beberapa gejala di atas mungkin saja disebabkan oleh radang sendi, radang usus hingga gangguan kulit. Pada dasarnya, obat methylprednisolone merupakan obat ampuh untuk mengatasi berbagai jenis radang.

Perlu diketahui bahwa methylprednisolone terdaftar sebagai obat keras sehingga Anda memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya.

Manfaat Methylprednisolone

Termasuk golongan obat keras, methylprednisolone merupakan salah satu obat yang ampuh menjadi andalan untuk berbagai kondisi peradangan. Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari methylprednisolone.

  • Meredakan peradangan
  • Mengatasi reaksi alergi
  • Meringankan radang sendi dan radang usus

Komposisi dan Interaksi Obat Methylprednisolone

Komposisi dari obat ini adalah kandungan tunggal methylprednisolone. Apabila Anda juga megonsumsi obat-obatan lain, mungkin interaksi obat bersamaan dengan methylprednisolone perlu diperhatikan untuk mengefektifkan fungsi masing-masing obatnya.

Hindari untuk menggunakan methylprednisolone bersamaan dengan obat yang mengandung mifepristone dan juga tipranavir karena dapat memengaruhi metabolisme enzim hati dan juga usus.

Berikut ini merupakan beberapa kandungan obat yang berada dalam kategori interaksi serius. Anda mungkin lebih baik untuk mempertimbangkan obat lain jika dikonsumsi bersama dengan methylprednisolone.

  • Apalutamid
  • Dihidroergotamin
  • Eritromisin
  • Ketoconazole

Kemudian, beberapa kandungan obat di bawah ini dapat dikatakan memiliki resiko minim dan perlu untuk diperhatikan atau konsultasi lebih lanjut jika dikonsumsi bersama methylprednisolone.

Methylprednisolone juga dapat menunjukkan interaksi minor apabila dikonsumsi bersama dengan beberapa kandungan obat ini.

  • Alosetron
  • Amitriptilin
  • Danazol
  • Nifedipin

Jenis Methylprednisolone

Obat peradangan ini tersedia dalam beberapa pilihan yaitu tablet, salep, suspensi dan suntik. Penggunaan setiap jenis methylprednisolone sendiri disesuaikan dengan keluhan yang dirasakan, misal gangguan kulit menggunakan salep.

Sedangkan untuk radang usus ataupun jenis peradangan lainnya dapat menggunakan methylprednisolone tablet. Terdapat beberapa pabrik pemroduksi seperti Novell, Dexa dan juga Hexpharm, berikut ini merupakan jenis obat methylprednisolone berdasarkan dosis.

1. Methylprednisolone 4mg

obat methylprednisolone 4mg

Beli Methylprednisolone 4mg Klik di Sini

Obat methylprednisolone tablet tersedia di apotek dalam dosis 4mg. Apabila dalam sehari Anda dianjurkan mengonsumsi 12mg dalam 3 kali konsumsi, maka jenis obat tablet ini cocok untuk Anda minum sesuai anjuran dosis untuk 1 tablet 3 kali sehari.

2. Methylprednisolone 8mg

obat methylprednisolone 8mg novell

Beli Methylprednisolone 8mg Klik di Sini

Lalu, bagaimana jika dosis pemakaian mencapai 24mg-36mg dalam sehari? Terdapat dosis tablet obat methylprednisolone 8mg untuk menjadi pertimbangan Anda. Apabila dikonsumsi 3-4 kali dalam sehari, Anda cukup membutuhkan 1 tablet saja setiap kali minum.

3. Methylprednisolone 16mg

obat methylprednisolone 16mg hexpharm

Beli Methylprednisolone 16mg Klik di Sini

Terakhir, ada juga methylprednisolone 16mg yang tersedia baik di apotik offline maupun online K24Klik. Jenis obat ini cocok digunakan untuk Anda yang telah menerima saran untuk mengonsumsi obat methylprednisolone hingga dosis maksimal 60mg untuk 3-4 kali minum dalam sehari.

Dosis dan Aturan Pakai Methylprednisolone

Untuk methylprednisolone dengan jenis obat tablet, dosis yang dianjurkan mulai dari 2mg. Obat ini tidak disarankan untuk pemakaian jangka panjang.

Penggunaan obat ini pun dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi, misalnya adalah 3 kali sehari pada pemakaian hari pertama. Kemudian berlanjut hingga cukup dikonsumsi 1 kali sehari saja di hari keenam atau sesuai anjuran dari dokter.

Berikut ini merupakan anjuran dosis penggunaan methylprednisolone untuk anak dan juga dewasa sesuai kondisinya.

  • Kondisi peradangan dan imunosupresif, anjuran dosis mengonsumsi methylprednisolone 4-48mg per hari, pada kondisi parah dapat diberikan hingga 100mg untuk dewasa per hari. Sedangkan anak, dapat diberikan 0,5-1,7mg per hari dalam 1-2 dosis pemberian.

Peringatan Tentang Methylprednisolone

Apabila kandungan dalam methylprednisolone tidak cocok untuk Anda atau penggunaannya tidak tepat, bisa saja menimbulkan berbagai gejala penyakit serius. Apabila Anda merasakan gejala-gejala di bawah ini, pastikan untuk segera berkonsultasi pada dokter.

  • Pembengkakkan pada beberapa bagian tubuh seperti wajah dan pergelangan kaki
  • Timbul ruam pada kulit
  • Penglihatan bermasalah
  • Otot yang melemah
  • Tinja hitam

Anda juga perlu ekstra berhati-hati jika memiliki kondisi kesehatan khusus seperti penyakit sirosis, herpes simpleks okular, hipertensi, diabetes dan juga tukak lambung.

Efek Samping dan Bahaya Methylprednisolone

Meskipun obat ini ampuh untuk mengatasi berbagai jenis peradangan, namun methylprednisolone belum tentu cocok untuk semua orang. Beberapa efek samping dan bahaya methylprednisolone di bawah ini mungkin perlu Anda waspadai.

  • Sakit kepala
  • Insomnia
  • Sakit perut
  • Kecemasan
  • Pusing
  • Muntah
  • Jerawat
  • Mudah memar
  • Halusinasi
  • Kejang
  • Vertigo
  • Penambahan berat badan

Methylprednisolone Untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Penggunaan obat methylprednisolone untuk ibu menyusui tidak dianjurkan karena berpotensi menyebabkan bahaya untuk si kecil. Hal ini dikarenakan methylprednisolone dapat dikeluarkan melalui ASI.

Sedangkan pada ibu hamil penggunaan obat tentunya lebih dianjurkan ketika memberikan banyak manfaat dan juga minim resiko.

Untuk diberikan pada ibu hamil, methylprednisolone masuk ke dalam kategori C. Maksudnya adalah belum ada penelitian atau data yang memadai untuk memastikan efek merugikan atau tidaknya untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan.

Itulah tadi informasi mengenai obat methylprednisolone yang perlu Anda ketahui. Apabila memiliki kondisi kesehatan khusus, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli sebelum menggunakan obat ini.

Butuh obat tengah malam? Tenang, aplikasi K24Klik dapat Anda unduh di Play Store dan juga App Store siap jadi solusi praktis untuk beli obat ataupun produk farmasi lainnya. Kami menjamin produk 100% asli dan pengiriman cepat, yuk rasakan manfaatnya sekarang juga!

Referensi:

https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682795.html diakses pada 24 Juni 2023

https://reference.medscape.com/drug/medrol-medrol-dosepak-methylprednisolone-342746 diakses pada 26 Juni 2023