Skoliosis – Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Published by apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm on

Dikurasi oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm

Dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan juga perubahan postur tubuh, skoliosis dapat dicegah dengan rajin mengonsumsi beragam vitamin tulang seperti Kalsium, Zinc dan juga vitamin D3.

Beberapa ketidaknyamanan mungkin dapat Anda rasakan ketika menderita skoliosis seperti nyeri yang berkepanjangan. Untuk membantu pengobatan ataupun untuk mencegah kelainan tulang belakang ini, Anda dapat memanfaatkan beragam vitamin di apotik.

Baca juga: 15 Vitamin untuk Tulang dan Sendi di Apotik

Apa itu Skoliosis?

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang membuat kondisinya menjadi melengkung ataupun menyamping. Mayoritas kasus skoliosis sendiri diidentifikasi pada saat masa pubertas, namun banyak juga yang baru dapat dikenali ketika sudah dewasa.

Kelainan tulang belakang ini termasuk kasus yang ringan, namun perlu untuk diwaspadai dan segera diatasi untuk mencegah kondisi yang lebih parah. Anda perlu untuk berkonsultasi pada dokter spesialis untuk mengetahui penyakit skoliosis ini dengan lebih baik.

Biasanya, dokter akan menyarankan X-ray terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi awal dan juga memantau perkembangan kedepannya. Apabila tulang belakang membentuk lengkungan yang semakin parah, beberapa ketidaknyamanan yang mungkin dapat Anda rasakan adalah sulit bernapas, postur tubuh terlihat lebih bungkuk dan pendek, kemudian juga nyeri berkepanjangan.

Gejala Skoliosis

Lalu, bagaimana Anda bisa mengenali gangguan pada tulang belakang sebagai skoliosis? Pada beberapa kasus skoliosis ringan, berikut ini merupakan gejala-gejala atau ciri-ciri skoliosis yang mungkin Anda rasakan.

  • Nyeri punggung
  • Sering merasakan kaku atau kram pada bagian punggung
  • Otot tegang
  • Postur tubuh terlihat condong ke satu sisi
  • Tulang belakang terlihat melengkung
  • Bahu miring
  • Terdapat beberapa bagian tubuh yang tampak menonjol atau tidak sama satu sama lain seperti tulang belikat, pinggang, kaki dan juga pinggul

Perlu diketahui bahwa gejala skoliosis ringan maupun berat bisa saja berbeda-beda di setiap penderitanya. Hal tersebut dapat dipengaruhi juga dengan aktivitas harian penderita dan juga riwayat penyakit yang menyertai.

Penyebab

Pada beberapa kasus skoliosis, penyebab dari penyakit ini sering kali tidak diketahui. Namun, faktor keturunan merupakan salah satu yang paling sering ditemui.

Berikut ini merupakan beberapa kondisi yang mungkin dapat memicu seseorang mengalami skoliosis.

  • Memiliki kondisi neuromuskular seperti cerebral palsy ataupun distrofi otot.
  • Cacat lahir yang memengaruhi perkembangan tulang belakang.
  • Riwayat operasi sebelumnya, terutama pada saat masih bayi yang memengaruhi struktur tulang.
  • Pernah cedera atau infeksi tulang belakang.
  • Ketidakteraturan sumsum tulang belakang.

Pengobatan Skoliosis

Tergantung pada tingkat keparahan dan juga usia pasien, terdapat beberapa opsi pengobatan yang dapat dijalani untuk penyakit skoliosis. Yang paling sering direkomendasikan oleh dokter adalah melakukan terapi pada tingkat ringan dan operasi jika sudah parah.

Informasi selengkapnya mengenai kelainan tulang belakang ini dapat anda simak di bawah ini.

Terapi

Baik pada anak-anak maupun dewasa, skoliosis yang masih dalam kategori ringan dapat diatasi dengan metode terapi. Tentunya, tindakan ini memerlukan pemeriksaan rutin dari dokter untuk mengetahui perkembangan dari kondisi tulang belakang.

Selain melakukan terapi atas rekomendasi dokter, penderita skoliosis ringan biasanya juga sangat anjurkan melakukan beberapa jenis olahraga. Kegiatan tersebut dapat membantu untuk memperbaiki postur tubuh sekaligus meringankan gejala-gejala penyakit yang dirasakan.

Ketika terapi direkomendasikan untuk anak-anak, biasanya dokter akan memberikan penyangga yang dikenakan di bawah lengan ataupun bagian bawah punggung dan pinggul hingga di sekitar tulang rusuk.

Penyangga ini berfungsi untuk membantu penyesuaian bentuk tubuh si Kecil agar dapat kembali normal. Tenang saja, penyangga ini dirancang untuk tidak terlihat ketika mengenakan pakaian sehingga sama sekali tidak mengganggu visual.

Sedangkan terapi pada orang dewasa akan diiringi dengan anjuran mengonsumsi obat-obatan. Bukan obat skoliosis secara tepat, tetapi misalnya adalah obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan paracetamol ataupun diberikan suntik kortikosteroid di bagian rongga tulang belakang.

Jadi, pengobatan terapi yang dibantu dengan obat-obatan dapat membantu skoliosis pada orang dewasa teratasi.

Operasi

Lalu, bagaimana jika skoliosis sudah tergolong penyakit parah dan mengganggu aktivitas penderita? Pengobatan yang akan disarankan oleh dokter untuk kasus ini adalah melakukan tindak operasi.

Terdapat beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan untuk mengatasi penyakit kelainan tulang belakang ini. Mulai dari operasi penggabungan tulang, laminektomi dan juga dekompresi.

Meskipun telah melakukan operasi pun, pemulihan untuk penyakit ini memerlukan waktu yang cukup lama setidaknya 1 tahun atau bahkan lebih. Beberapa efek samping ataupun resiko juga dapat Anda alami ketika menjalani operasi skoliosis.

Beberapa diantaranya adalah penggumpalan darah, infeksi pada luka pasca operasi hingga yang paling parah yaitu kerusakan syaraf.

Rekomendasi Vitamin Skoliosis di Apotik

Untuk mencegah ataupun mendukung pengobatan kelainan tulang belakang, berikut ini merupakan rekomendasi vitamin skoliosis di apotik yang dapat Anda manfaatkan.

1. Osteocal

vitamin skoliosis osteocal

Beli Osteocal Klik di Sini

Kalsium merupakan nutrisi yang paling dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang, termasuk dalam mencegah ataupun mendukung pengobatan skoliosis. Anda dapat memanfaatkan Osteocal yang memiliki kandungan Ca Carbonate di dalamnya.

Suplemen ini dapat dikonsumsi 1-2 tablet per hari atau sesuai dengan anjuran dokter. Selain untuk kesehatan tulang, suplemen ini dapat mengatasi defisiensi kalsium dan gangguan metabolisme.

Kisaran harga: Rp 7 ribu/strip

2. Blackmores Calcimag Multi

blackmores calcimag multi

Beli Blackmores Calcimag Multi Klik di Sini

Selain mengandung kalsium, Blackmores Calcimag Multi juga mengkombinasikan kandungan vitamin D3, magnesium dan juga vitamin K1 di dalamnya. Multivitamin ini dapat membantu memelihara kesehatan tulang, mencegah osteoporosis dan keparahan skoliosis.

Untuk dewasa, anjuran mengonsumsi multivitamin ini adalah 1-2 kali sehari 1 tablet sekali minum. Sedangkan untuk anak-anak usia 9-12 tahun, anjuran penggunaan Blackmores Calcimag Multi adalah 1 tablet 1 kali sehari.

Kisaran harga: Rp 122 ribu/pcs

3. Biocalci 72

biocalci 72 vitamin tulang di apotik

Beli BioCalci 72 Klik di Sini

Biocalci 72 merupakan suplemen kalsium organik yang juga mengandung Ester-C dan vitamin D3 di dalamnya. Dengan mengonsumsi suplemen ini, penyerapan kalsium ke dalam tubuh menjadi lebih maksimal sehingga kesehatan tulang terjaga.

Dalam pencegahan skoliosis ataupun mendukung pengobatannya, Biocalci 72 merupakan salah satu vitamin yang tepat untuk Anda konsumsi.

Kisaran harga: Rp 88 ribu/botol

4. Provit-D3

provit d3 untuk skoliosis

Beli Provit-D3 Klik di Sini

Dengan kandungan bahan aktif vitamin D3, suplemen ini dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi resiko keparahan kelaianan tulang belakang. Provit-D3 ini dapat dikonsumsi 1 kali sehari, sebelum ataupun sesudah makan.

Selain baik untuk tulang, Provit-D3 juga memiliki manfaat lain yaitu menjaga kesehatan jantung dan mencegah perburukan gangguan ginjal.

Kisaran harga: Rp 23 ribu/strip

Itulah tadi informasi lengkap seputar penyakit skoliosis beserta gejala dan juga pengobatannya yang perlu untuk Anda ketahui. Untuk pengobatan terbaik, pastikan untuk memeriksakan diri pada dokter spesialis terlebih dahulu.

Kehabisan vitamin tapi malas pergi menerjang hujan ke apotik? Anti repot dan dijamin 24 menit sampai, semua kebutuhan kesehatan Anda mudah ditemukan melalui aplikasi K24Klik.

Unduh aplikasi kami di Play Store maupun App Store sekarang juga, hidup sehat jadi lebih praktis dan anti boncos! Gunakan kode voucher K24KLIKGRATISONGKIR khusus untuk Anda. (writer/ib)

Referensi:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/scoliosis/symptoms-causes/syc-20350716 diakses pada 11 September 2024