Vfend 200mg Fc Tablet (per Tablet)

Voriconazole  

Pengobatan aspergilosis invasif; kandidemia pada pasien non neutropenia; infeksi invasif serius oleh Candida (termasuk C krusei); kandidiasis esofageal; infeksi jamur serius yang disebabkan Scedosporium apiospermum dan Fusarium spp termasuk Fusarium solani.   

Dapat diberikan jika pasien dapat menerima obat peroral. 

• Pasien dg BB >40 kg Dosis pemeliharaan: 200 mg/12 jam. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 300 mg/12 jam, bila perlu. 
• Pasien dg BB <40 kg Dosis pemeliharaan: 100 mg/12 jam. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 150 mg/12 jam, bila perlu.
  
• Anak-anak Dosis pemeliharaan : 100 mg/12 jam. Pemberian bersama dg fenitoin Tingkatkan pemberian dosis pemeliharaan peroral menjadi 400 mg/12 jam pada pasien dengan BB >40 kg & 200 mg/12 jam pada pasien dengan BB <40 kg.Vial Hanya untuk pemberian secara infus IV. Kecepatan maksimal infus: 3 mg/kgBB/jam selama 1-2 jam. Berikan terapi awal dengan dosis muatan 6 mg/kg BB tiap 12 jam untuk 2 dosis, diikuti dengan dosis pemeliharaan 4 mg/kgBB/12 jam. Jika dosis tidak dapat ditolerir pasien, turunkan dosis pemeliharaan menjadi 3 mg/kgBB/12 jam. Anak-anak Dosis pemeliharaan : 7 mg/kg 2x/hari. Pemberian bersama fenitoin Tingkatkan dosis pemeliharaan IV sampai 5 mg/kgBB/12 jam.  
  

Sebaiknya diberikan pada saat perut kosong : Berikan sekurang-kurangnya 1 jam sebelum atau sesudah makan.  

Simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya matahari 

Hipersensitif terhadap azol lain; pasien dengan potensi mengalami proaritmia; keganasan hematologi atau kondisi medis serius lain. Monitor fungsi hati dan ginjal, serta reaksi dermatologik. Jika terapi dilanjutkan sampai 28 hari, lakukan pengawasan fungsi daya penglihatan. Hamil dan laktasi. Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin. Hindari paparan langsung sinar matahari yang terlalu kuat selama terapi. Tablet VFend: Jangan diberikan pada pasien dengan intoleransi galaktosa herediter, defisiensi Lapp laktase atau malabsorpsi glukosa-galaktosa. Anak-anak dibawah 2 tahun. 

Gangguan daya penglihatan, demam, menggigil, sakit kepala, nyeri abdomen, takikardi, hipertensi atau hipotensi, vasodilatasi, Gangguan  Gastrointestinal, mulut kering, halusinasi, pusing, ruam kulit, gangguan fungsi ginjal, gagal ginjal akut.  

• BPOM (2024)
• Medscape (2024)
• MIMS Indonesia (2024)